Ads 468x60px

Rabu, 23 November 2011

Tugas : Pembuatan Keputusan


PEMBUATAN KEPUTUSAN

Pengambilan keputusan adalah tindakan manajemen di dalam pemilihan alternatif untuk mencapai sasaran. Kegiatan dilaksanakan setelah keputusan diambil.Keputusan yang dilakukan oleh manajer tingkat atas sifatnya adalah rutin dan berulang - ulang yang disebut dengan istilah terprogram (programmed) atau keputusan terstruktur (structured decision). Terprogram bukan berarti keputusan dibuat oleh komputer dengan melalui suatu program komputer,tetapi berupa suatu kumpulan prosedur yang dilakukan berulang-ulang.Keputusan pada tingkat yang lebih tinggi sifatnya lebih tidak terprogram atau lebih tidak tertruktur.

1.     Tipe-tipe Keputusan

Pengambilan keputusan ( Decision making) : adalah tindakan manajemen dalam pemilihan alternative untuk mencapai sasaran. Keputusan dibagi dalam 3 tipe :
1.         Keputusan terprogram/keputusan terstruktur
Keputusan yangg berulang dan rutin, sehingga dapat diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manjemen tingkat bawah.
Contoh : keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang,dll.

2.         Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur
Keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur. Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan serta analisis yang terperinci.
Contoh : Keputusan membeli sistem komputer yg lebih canggih, keputusan alokasi dana promosi.

3.         Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur
Keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar. Pengalaman manajer merupakan hal yg sangat penting didalam pengambilan keputusan tidak terstruktur. Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain.

2.     Proeses Pembuatan Keputusan

Melakukan Pembuatan Keputusan merupakan ciri yang memainkan suatu peran penting dalam kehidupan setiap manusia. Setiap tindakan yang diambil oleh setiap individu memiliki latar belakang yang mendalam dari sebuah proses pembuatan keputusan itu sendiri. nampaknya berbagai keputusan yang dilakukan seseorang menunjukkan seberapa kuat dirinya. Akan tetapi kita tak punya cukup waktu untuk meneliti dan mencermati semua aspek dadi suatu situasi situasi untuk membuat keputusan yang tepat baginya. Kadang-kadang kita harus mengambil tindakan seketika yang dapat meningkatkan hidup kita atau malah menghancurkan hidup kita sendiri, karena kita tak mampu menggunakan seluruh sumber daya kita. Kita bahkan tidak memiliki cukup waktu untuk menganalisis bagian yang benar dan yang saja, yang tepat dan yang kurang tepat. Adapun proses pembuatan keputusan adalah:
1.       Pemahaman dan perumusan masalah
Manajaer harus menemukan masalah apa yang sebenarnya, dan menentukan bagian-bagian mana yang harus dipecahkan dan bagian mana yang seharusnya dipecahkan.

2.       Pengumpulan dan analisa data yang relevan
Setelah masalahnya ditemukan, lalu ditentukan dan dibuatkan rumusannya untuk membuat keputusan yang tepat.

3.       Pengembangan alternative
Pengembangan alternatif memungkinkan menolak kecendrungan membuat keputusan yang cepat agar tercapai keputusan yang efektif.

4.       Pengevaluasian terhadap alternatif yang dipergunakan 
Menilai efektivitas dari alternatif yang dipakai, yang diukur dengan menghubungkan tujuan dan sumber daya organisasi dengan alternatif yang realistik serta menilai seberapa baik alternatif yang diambil dapat membantu pemecahan masalah.

5.       Pemilihan alternatif terbaik
Didasarkan pada informasi yang diberikan kepada manajer dan ketidaksempurnaan kebijaksanaan yang diambil oleh manajer.

6.       Implementasi keputusan
Manajer harus menetapkan anggaran, mengadakan dan meng alokasikan sumber daya yang diperlukan, serta menugaskan wewenag dan tanggung jawab pelaksana tugas, dengan mempewrhatikan resiko dan ketidakpastian terhadap keputusan yang diambil.

7.       Evaluasi atas hasil keputusan
Implementasi yang telah diambil harus selalu dimonitor terus-menerus, apakah berjalan lancar dan memberikan hasil yang diharapkan.

3.     Keterlibatan Bawahan Dalam Pembuatan Keputusan

Keterlibatan bawahan dalam pembuatan keputusan dapat bersifat resmi missal dengan pembuatan kelompok, bisa juga bersifat tidak resmi missal dengan meminta gagasan dan saran-saran. Pembuatan keputusan yang didasarkan pada sifat formal lebih efektif karena banyak masukan-masukan pengetahuan yang lainnya. karakteristik situasi keputusan dan gaya pembuatan keputusan manajemen akan mempengaruhi dan menentukan apakah pembuatan keputusan dilakukan secara kelompok atau tidak.


Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

News Studentsite

News Studentsite