RUU Wajib Militer, Buruh: Urgensinya Untuk Apa?
Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
Jakarta - Dalam RUU komponen Cadangan Pertahanan Negara mengatur PNS dan pekerja/buruh wajib menjadi anggota komponen cadangan, Buruh meminta pemerintah mengkaji terlebih dahulu sebelum mengesahkan. Selain itu saat ini belum ada kejelasan untuk apa RUU tersebut dibuat.
"Pemerintah mesti mengkaji baik buruk dan untuk apa targetnya, karena wajib militer di Indonesia merupakan hal baru, sehingga tidak jelas untuk apa urgensi program ini," tutur Muhamad Rusdi Kordinator Forum Buruh DKI Jakarta, saat dihubungi, Senin (3/6/2013)
Selain itu ia meminta jika memang RUU tersebut disahkan pemerintah harus mensosialisaikan ke masyarakat dan buruh.
"Jangan sampai ini menjadi wacana publik yang tidak produktif, kalau tujuan tidak jelas, kalau semua jelas keuntungan untuk buruh saya yakin tidak ada masalah,"
Rusdi mengatakan jangan sampai adanya wacana dari RUU tersebut justru dijadikan sebagai pengalihan isu untuk kesejahteraan buruh, dimana saat ini pihaknya tengah memperjuangkan haknya.
"Kalau belum jelas urgensinya. apakah indonesia sedang gawar daruarat oleh karena itu pemerintah harus menjelaskannya. Seharusnya pemerintah lebih mementingkan kesejahteraan rakyat, upah layak, pendidikan murah, bukan mengesahkan ruu ormas, atau seperti ini yang tidak jelas urgensinya apa," tuturnya.
Sumber : detik.com
Tanggapan Saya:
Ketika saya mendengar tentang berita ini, saya langsung menanggapinya dengan pro. Entah bagaimana pendapat orang lain tentang RUU ini. Yang jelas wajib militer ini sebenarnya sangatlah berguna. Karena kita tahu bagaimana perkembangan Dunia kedepan. Bila suatu saat kita di satu titik adanya peperangan, Negara Republik Indonesia ini sudah siap, Walaupun kita lebih menginginkan perdamaian, tetapi tidak ada salahkan jika kita menyiapkan segala. Mungkin beberapa masyarakat yang kontra dengan RUU ini, mereka berfikir bahwa dengan diadakannya Wajib Militer ini akan menambah kasus Korupsi, karena sejujurnya beberapa pejabat yang ada di Republik Indonesia ini sudah terkontaminasi dengan Korupsi.
Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
Jakarta - Dalam RUU komponen Cadangan Pertahanan Negara mengatur PNS dan pekerja/buruh wajib menjadi anggota komponen cadangan, Buruh meminta pemerintah mengkaji terlebih dahulu sebelum mengesahkan. Selain itu saat ini belum ada kejelasan untuk apa RUU tersebut dibuat.
"Pemerintah mesti mengkaji baik buruk dan untuk apa targetnya, karena wajib militer di Indonesia merupakan hal baru, sehingga tidak jelas untuk apa urgensi program ini," tutur Muhamad Rusdi Kordinator Forum Buruh DKI Jakarta, saat dihubungi, Senin (3/6/2013)
Selain itu ia meminta jika memang RUU tersebut disahkan pemerintah harus mensosialisaikan ke masyarakat dan buruh.
"Jangan sampai ini menjadi wacana publik yang tidak produktif, kalau tujuan tidak jelas, kalau semua jelas keuntungan untuk buruh saya yakin tidak ada masalah,"
Rusdi mengatakan jangan sampai adanya wacana dari RUU tersebut justru dijadikan sebagai pengalihan isu untuk kesejahteraan buruh, dimana saat ini pihaknya tengah memperjuangkan haknya.
"Kalau belum jelas urgensinya. apakah indonesia sedang gawar daruarat oleh karena itu pemerintah harus menjelaskannya. Seharusnya pemerintah lebih mementingkan kesejahteraan rakyat, upah layak, pendidikan murah, bukan mengesahkan ruu ormas, atau seperti ini yang tidak jelas urgensinya apa," tuturnya.
"Pemerintah mesti mengkaji baik buruk dan untuk apa targetnya, karena wajib militer di Indonesia merupakan hal baru, sehingga tidak jelas untuk apa urgensi program ini," tutur Muhamad Rusdi Kordinator Forum Buruh DKI Jakarta, saat dihubungi, Senin (3/6/2013)
Selain itu ia meminta jika memang RUU tersebut disahkan pemerintah harus mensosialisaikan ke masyarakat dan buruh.
"Jangan sampai ini menjadi wacana publik yang tidak produktif, kalau tujuan tidak jelas, kalau semua jelas keuntungan untuk buruh saya yakin tidak ada masalah,"
Rusdi mengatakan jangan sampai adanya wacana dari RUU tersebut justru dijadikan sebagai pengalihan isu untuk kesejahteraan buruh, dimana saat ini pihaknya tengah memperjuangkan haknya.
"Kalau belum jelas urgensinya. apakah indonesia sedang gawar daruarat oleh karena itu pemerintah harus menjelaskannya. Seharusnya pemerintah lebih mementingkan kesejahteraan rakyat, upah layak, pendidikan murah, bukan mengesahkan ruu ormas, atau seperti ini yang tidak jelas urgensinya apa," tuturnya.
Sumber : detik.com
Tanggapan Saya:
Ketika saya mendengar tentang berita ini, saya langsung menanggapinya dengan pro. Entah bagaimana pendapat orang lain tentang RUU ini. Yang jelas wajib militer ini sebenarnya sangatlah berguna. Karena kita tahu bagaimana perkembangan Dunia kedepan. Bila suatu saat kita di satu titik adanya peperangan, Negara Republik Indonesia ini sudah siap, Walaupun kita lebih menginginkan perdamaian, tetapi tidak ada salahkan jika kita menyiapkan segala. Mungkin beberapa masyarakat yang kontra dengan RUU ini, mereka berfikir bahwa dengan diadakannya Wajib Militer ini akan menambah kasus Korupsi, karena sejujurnya beberapa pejabat yang ada di Republik Indonesia ini sudah terkontaminasi dengan Korupsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar